Teknologi Laboratorium Medis
Poltekkes Kemenkes Mataram
berfokus pada pemrosesan sampel jaringan (histologi) dan sel (sitologi) tubuh untuk penegakan diagnosis, terutama kanker. Aktivitas utamanya adalah mengubah sampel biologis—seperti hasil biopsi jaringan atau apusan sel—menjadi sediaan mikroskopis (preparat) yang dapat diamati. Proses ini meliputi fiksasi (pengawetan), pemotongan jaringan menjadi irisan yang sangat tipis menggunakan mikrotom, dan pewarnaan khusus agar struktur sel dan jaringan dapat diidentifikasi dengan jelas di bawah mikroskop oleh seorang ahli patologi.
Prodi DIII - TLM
Prodi DIV - TLM
Pengguna laboratorium wajib menggunakan alat perlindungan diri (APD) saat beraktivitas di laboratorium. APD yang digunakan berupa: Jas lab, handscoon, masker dan sepatu.
Bila terjadi tumpahan bahan infeksius ke lantai atau meja kerja, tuangkan chlorine 5 % atau lysol pekat diatas tumpahan dan biarkan selama 15 – 30 menit
Buang tumpahan ke dalam wadah limbah infeksius kemudian lap bagian tumpahan dengan kain lap sampai kering
Rendam kain lap dalam disinfektan kemudian dicuci sampai bersih
Jika bagian tubuh pengguna terkena bahan infeksius, segera lakukan pencucian dengan air mengalir dan sabun.
Apabila pengguna terkena bahan kimia berbahaya, segera bilas dengan air mengalir.
Perhatikan dan pahami setiap simbol bahan kimia yang ada dengan mempelajari Material Safety Data Sheet (MSDS).
Membuang semua limbah infeksius ke wadah yang disediakan berdasarkan jenisnya: limbah cair, limbah padat, dan limbah tajam.
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah beraktivitas di laboratorium.
Memastikan alat-alat laboratorium dalam keadaan aman, memadamkan lampu dan air sebelum mninggalkan ruangan laboratorium.
DR. Fihirruddin, S.SI.,M.Sc
Koordinator Lab Sitohistoteknologi
NIP. 197908662001121002
Ari Kusuma, S.Si,M.Biomed
Dosen Mata kuliah
NIP. 199107252018011001
Fitria Ernawati, S.Si.,S.Tr.Kes
PLP Lab Sitohistoteknologi
NIP. 198402222010122003
Dokumentasi & Pencatatan
Prosedur & Operasional